
Penulis : Syanti Mustika – 21 April 2023
Tak lama lagi, traveler bisa melihat banyak helikopter lebih dekat. Karena, Indonesia akan menjadi tuan rumah pameran helikopter.
CEO Heli Expo Asia, T Iskandar Muda, menyebut bahwa Cengkareng Heliport (Heli Expo Asia) 2023 berlangsung pada 15-18 Juni 2023 di Cengkareng Heliport.
“Acara ini murni untuk publik, dimana kita ingin memberikan edukasi bagaimana industri helikopter di Indonesia. Kita akan mengundang sekitar 200 perusahaan di Indonesia untuk menghadiri acara ini. Nanti juga ada industri manufaktur, ada Airbus, hingga industri yang mendukung helikopter,” kata Iskandar, Kamis (20/4/2023) di Cengkareng Heliport.
Dia juga menambahkan siapapun bisa datang ke Hexia 2023. Caranya, para pengunjung mendaftar dulu melalui website Helicity, lalu mengisi biodata.
“Cara mendaftar kegiatan ini mudah kok. Kunjungi saja website kita lalu isi biodata diri. Nah, nanti juga akan ada tim yang membantu di sini. Setelah mendaftar, kamu akan diberikan gelang untuk akses ke pameran,” dia menambahkan.
Iskandar juga mengatakan segera berkoordinasi dengan Damri untuk menyediakan stop point untuk mempermudah pengunjung menuju heliport. Sia juga akan merangkul Grab dan Gojek juga untuk membantu pagelaran itu.
Dia sekaligus memastikan pengunjung yang membawa kendaraan pribadi bisa mendapatkan lahan parkir yang luas selama pameran.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, juga mengutarakan harapannya terhadap pameran helikopter ini. Dia berharap ini menjadi langkah memajukan industri helikopter di Indonesia.
“Harapannya dengan adanya Hexia ini kita bisa membangun dan bertransformasi dalam industri helikopter. Nanti dalam kegiatan ini kita mengundang berbagai sektor seperti pertambangan, perkebunan,peringanan, logistik dan lainnya,” kata dia.
“Kita bandingkan saja dengan Amerika jumlah populasi helikopter sipil sekitar 12.000, Australia sekitar 2.800, Jepang sudah 1.000, Basil lebih 2.000. Nah, Indonesia dengan negara kepulauan sudah pasti membutuhkan dukungan transportasi udara untuk orang. Memang sudah ada maskapai, namun untuk beberapa kondisi seperti kebakaran hutan, daerah terpencil tentu lebih mudah dijangkau dengan helikopter,” kata Denon.
“Harapannya dengan adanya Hexia ini kita bisa membangun dan bertransformasi dalam industri helikopter. Nanti dalam kegiatan ini kita mengundang berbagai sektor seperti pertambangan, perkebunan,peringanan, logistik dan lainnya,” kata dia.
“Kita bandingkan saja dengan Amerika jumlah populasi helikopter sipil sekitar 12.000, Australia sekitar 2.800, Jepang sudah 1.000, Basil lebih 2.000. Nah, Indonesia dengan negara kepulauan sudah pasti membutuhkan dukungan transportasi udara untuk orang. Memang sudah ada maskapai, namun untuk beberapa kondisi seperti kebakaran hutan, daerah terpencil tentu lebih mudah dijangkau dengan helikopter,” kata Denon.
Denon juga menambahkan bahwa Indonesia masih punya potensi di industri helikopter karena kondisi geografis yang membutuhkan transportasi udara dan jumlah helikopter masih sedikit. Saat ini belum sampai 200 helikopter di Indonesia. Jumlah ini jauh dibandingkan dengan Malaysia yang sudah 400 lebih.
Nantinya dalam acara Hexia 2023, traveler bisa melihat helikopter dari dekat dan mengikuti beragam kegiatan. Seperti seminar, workshop dan konferensi yang akan diisi oleh pakar dan ahli di bidang krdirgantaraan.
“Untuk hari Kamis dan Jumat, acaranya khusus untuk undangan saja. Nah, Sabtu dan Minggu barulah bisa dihadiri publik. Acara akan berlangsung dari pukul 09.00-17.00 WIB,” ujar Iskandar.
Source : travel.detik.com